Kiamat berdasarkan kumpulan-kumpulan Hadist dalam Islam. Apakah salah satu dari tanda-tanda itu sudah muncul?
Hadist ini diperoleh dari kumpulan beberapa sumber:
1. Hampir tibanya fitnah dan terbukanya dinding Yakjuj dan Makjuj
*
Hadis riwayat Zainab binti Jahsy ra.: Bahwa Nabi saw. bangun dari
tidurnya sambil bersabda: Laa ilaaha illallaah, celakalah orang-orang
Arab karena suatu bencana akan terjadi, yaitu hari ini dinding
(bendungan) Yakjuj dan Makjuj telah terbuka sebesar ini. Dan Sufyan
(perawi hadis ini) melingkarkan jarinya membentuk angka sepuluh (membuat
lingkaran dengan jari telunjuk dan ibu jari).
Aku (Zainab binti Jahsy) bertanya:
Wahai
Rasulullah, apakah kita semua akan binasa padahal di antara kita banyak
terdapat orang-orang saleh? Beliau menjawab: Ya, jika banyak terjadi
kemaksiatan. (Shahih Muslim No.5128)
* Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Dari Nabi saw.,
beliau
bersabda: Hari ini dinding Yakjuj dan Makjuj telah terbuka sebesar ini.
Wuhaib (perawi hadis) melingkarkan jarinya membentuk angka sembilan
puluh (menekuk jari telunjuk sampai ke pangkal ibu jari). (Shahih Muslim
No.5130)
2. Pembenaman tentara yang menyerbu KaB'bah
* Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bergerak-gerak di dalam tidurnya,maka
kami bertanya: Wahai Rasulullah, ketika engkau tidur, engkau melakukan
sesuatu yang belum pernah engkau lakukan? Beliau menjawab: Mengherankan!
Ada sekelompok manusia dari umatku yang datang menuju Baitullah karena
seorang lelaki Quraisy yang berlindung di Baitullah, sehingga ketika mereka telah tiba di suatu padang sahara mereka dibenamkan. Kami bertanya:
Wahai Rasulullah, di jalan itu banyak berkumpul manusia? Beliau menjawab:
Benar!
Di antara mereka terdapat orang yang pintar, orang yang terpaksa dan
ada juga orang yang dalam perjalanan mereka seluruhnya binasa dalam satu
waktu lalu mereka akan dibangkitkan oleh Allah di tempat yang
berbeda-beda sesuai dengan niat mereka. (Shahih Muslim No.5134)
3. Turunnya fitnah bagaikan turunnya air hujan
*
Hadis riwayat Usamah ra.: Bahwa Nabi saw. menaiki salah satu bangunan
tinggi di Madinah, kemudian beliau bersabda: Apakah kalian melihat apa
yang aku lihat? Sesungguhnya aku melihat tempat-tempat terjadinya fitnah
di antara rumah-rumahmu bagaikan tempat turunnya air hujan.
(Shahih Muslim No.5135)
* Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Bahwa Rasulullah saw.
bersabda:
Akan terjadi fitnah di mana orang yang duduk (menghindar dari fitnah
itu) lebih baik daripada yang berdiri dan orang yang berdiri lebih baik
daripada yang berjalan dan orang yang berjalan lebih baik daripada yang
berlari (yang terlibat dalam fitnah). Orang yang mendekatinya akan
dibinasakan. Barang siapa yang mendapatkan tempat berlindung darinya, hendaklah ia berlindung. (Shahih Muslim No.5136)
4. Jika dua orang muslim bertarung, masing-masing menghunus pedang
*
Hadis riwayat Abu Bakrah ra., ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw.
bersabda: Apabila dua orang muslim saling bertarung dengan menghunus
pedang mereka, maka pembunuh dan yang terbunuh, keduanya akan masuk
neraka. Aku (Abu Bakrah) bertanya atau beliau ditanya: Wahai Rasulullah,
kalau yang membunuh itu sudah jelas berdosa,tetapi
bagaimana dengan yang terbunuh? Beliau menjawab: Karena sesungguhnya ia
juga ingin membunuh saudaranya. (Shahih Muslim No.5139) * Hadis
riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda:
Hari
kiamat tidak akan terjadi kecuali setelah dua golongan besar saling
berperang sehingga pecahlah peperangan hebat antara keduanya padahal
dakwah mereka adalah satu. (Shahih Muslim No.5142) * Hadis riwayat
Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda:
Tidak
akan terjadi hari kiamat kecuali setelah banyak peristiwa haraj. Mereka
bertanya: Wahai Rasulullah, apakah haraj itu? Beliau menjawab:
Pembunuhan, pembunuhan. (Shahih Muslim No.5143)
5. Pemberitahuan Nabi saw. tentang apa yang akan terjadi hingga hari kiamat
*
Hadis riwayat Hudzaifah bin Yaman ra.: Hudzaifah bin Yaman berkata:
Demi Allah, aku adalah orang yang paling mengetahui setiap fitnah yang
akan terjadi dari sejak zamanku sekarang sampai hari kiamat, karena
Rasulullah saw. pernah membisikkan kepadaku sesuatu tentang hal itu
yang tidak pernah dibicarakan kepada orang selainku. Tetapi Rasulullah
saw.
pernah bersabda ketika beliau bicara
dalam suatu majelis yang aku hadiri tentang fitnah. Kemudian Rasulullah
saw. bersabda sambil menyebutkan satu-persatu fitnah-fitnah itu di
antaranya adalah tiga fitnah yang hampir tidak meninggalkan sesuatu apa
pun, di antaranya juga ada fitnah yang seperti hembusan angin musim
panas, ada yang kecil dan ada yang besar. (Shahih Muslim No.5146)
6. Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum sungai Euphrat menyingkap gunung emas
*
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Hari
kiamat tidak akan terjadi sebelum sungai Euphrat menyingkap gunung emas,
sehingga manusia saling membunuh (berperang) untuk mendapatkannya. Lalu
terbunuhlah dari setiap seratus orang sebanyak sembilan puluh sembilan
dan setiap orang dari mereka berkata: Semoga akulah orang yang selamat.
(Shahih Muslim No.5152)
7. Kiamat tidak akan terjadi sebelum api muncul dari tanah Hijaz
*
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Kiamat
tidak akan terjadi sebelum api muncul dari tanah Hijaz yang dapat
menerangi leher-leher unta di Basrah. (Shahih Muslim No.5164)
8. Fitnah itu akan terjadi di tempat terbitnya matahari, tempat dua tanduk setan muncul
*
Hadis riwayat Ibnu Umar ra.: Bahwa ia mendengar Rasulullah saw.
bersabda sambil menghadap ke arah timur: Ketahuilah, sesungguhnya fitnah
akan terjadi di sana! Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di
sana. Yaitu tempat muncul tanduk setan. (Shahih Muslim No.5167)
9. Kiamat tidak akan terjadi sebelum suku Daus menyembah Dzul Khalashah
*
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda:
Kiamat tidak akan terjadi sebelum pinggul-pinggul kaum wanita suku Daus
bergoyang di sekeliling Dzul Khalashah, yaitu sebuah berhala yang
disembah suku Daus di Tabalah pada zaman jahiliah. (Tabalah adalah nama
daerah di Yaman). (Shahih Muslim No.5173)
10.
Kiamat tidak akan terjadi sebelum seseorang melewati kuburan orang
lain, lalu ia berharap dapat menggantikan tempat si mayit karena
beratnya cobaan dunia
* Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw.
bersabda:
Kiamat tidak akan terjadi sebelum seseorang melewati kuburan orang lain
lalu berkata: Alangkah senangnya bila aku menempati tempatnya!. (Shahih
Muslim No.5175) * Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah
saw. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum seorang lelaki muncul
dari Qahthan menggiring manusia dengan tongkatnya. (Shahih Muslim
No.5182)
* Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa
Rasulullah saw. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian
memerangi suatu kaum yang wajahnya seperti perisai dan kiamat tidak akan
tiba sebelum kalian memerangi suatu kaum yang sandalnya terbuat dari
bulu. (Shahih Muslim No.5184)
* Hadis
riwayat Ibnu Umar ra.: Dari Nabi saw. bersabda: Kamu sekalian pasti akan
memerangi orang-orang Yahudi, lalu kamu akan membunuh mereka, sehingga
batu berkata: Hai muslim, ini orang Yahudi, kemari dan bunuhlah dia!.
(Shahih Muslim No.5200) * Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa
Rasulullah saw. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum kaum
muslimin memerangi orang-orang Yahudi, lalu kaum muslimin dapat
mengalahkan (membunuh) mereka, sampai-sampai seorang Yahudi bersembunyi
di balik batu dan pohon lalu batu dan pohon itu berseru:
Hai
orang muslim, hai hamba Allah, ini seorang Yahudi di belakangku, kemari
dan bunuhlah dia! Kecuali pohon gharqad (sejenis pohon cemara atau
pohon berduri), karena pohon itu adalah pohon orang Yahudi. (Shahih
Muslim No.5203) * Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Dari Nabi Muhammad
saw., beliau bersabda:
Kiamat tidak akan
terjadi sebelum dibangkitkan dajjal-dajjal pendusta yang berjumlah
sekitar tiga puluh, semuanya mengaku bahwa ia adalah utusan Allah.
(Shahih Muslim No.5205)
11. Tentang Ibnu Shayyad
*
Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata: Aku menemani Ibnu
Shaid pergi ke Mekah, ia berkata kepadaku: Aku telah bertemu dengan
beberapa orang yang menganggap bahwa aku adalah seorang Dajjal. Apakah
kamu pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Dajjal itu
tidak mempunyai anak. Aku jawab:
Ya! Ia
berkata lagi: Dan aku telah mempunyai anak. Bukankah kamu telah
mendengar Rasulullah saw. bersabda: Dajjal itu tidak akan memasuki
Madinah dan Mekah. Aku menjawab: Ya! Ia berkata lagi: Dan aku telah
dilahirkan di Madinah dan sekarang aku sedang menuju ke Mekah. Kemudian
di akhir pertanyaannya dia berkata kepadaku: Demi Allah, sesungguhnya
aku tahu waktu kelahirannya, tempatnya dan di mana dia.
Ia berkata: Ia telah mengaburkanku tentang perkara itu. (Shahih Muslim No.5209) * Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra.:
Dari
Muhammad Al-Munkadir ia berkata: Aku melihat Jabir bin Abdullah
bersumpah demi Allah bahwa Ibnu Shaid adalah seorang Dajjal, maka aku
bertanya: Kenapa kamu bersumpah demi Allah? Dia menjawab: Aku mendengar
Umar bersumpah tentang hal itu di hadapan Nabi saw. dan beliau tidak
mengingkarinya. (Shahih Muslim No.5214)
*
Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.: Bahwa Umar bin Khathab pergi
bersama Rasulullah saw. dalam suatu rombongan menuju tempat Ibnu Shayyad
dan menjumpainya sedang bermain dengan anak-anak kecil di dekat gedung
Bani Maghalah, sedangkan pada waktu itu Ibnu Shayyad sudah mendekati
usia balig.
Ia tidak merasa kalau ada
Nabi saw. sehingga beliau menepuk punggungnya lalu Nabi berkata kepada
Ibnu Shayyad: Apakah kamu bersaksi bahwa aku ini utusan Allah?
Ibnu
Shayyad memandang beliau lalu berkata: Aku bersaksi bahwa engkau adalah
utusan orang-orang yang buta huruf. Lalu Ibnu Shayyad balik bertanya
kepada Rasulullah saw.: Apakah engkau bersaksi bahwa aku utusan Allah?
Beliau menolaknya dan bersabda: Aku beriman kepada Allah dan para
rasul-Nya. Kemudian Rasulullah berkata kepadanya: Apa yang kamu lihat?
Ibnu Shayyad berkata:
Aku
didatangi orang yang jujur dan pendusta. Maka Rasulullah saw.
bersabda:Perkara ini telah menjadi kabur bagimu. Lalu Rasulullah
melanjutkan: Aku menyembunyikan sesuatu untukmu.
Ibnu
Shayyad berkata: Asap. Beliau bersabda: Pergilah kau orang yang hina!
Kamu tidak akan melewati derajatmu! Umar bin Khathab berkata: Wahai
Rasulullah, izinkan aku memenggal lehernya! Beliau bersabda: Kalau dia
Dajjal, dia tidak akan dapat dikalahkan, kalau bukan maka tidak ada
baiknya kamu membunuh dia. Salim bin Abdullah berkata: Aku mendengar
Abdullah bin Umar berkata: Sesudah demikian,
Rasulullah
dan Ubay bin Kaab Al-Anshari pergi menuju ke kebun korma di mana
terdapat Ibnu Shayyad. Setelah masuk ke kebun beliau segera berlindung
di balik batang pohon korma mencari kelengahan untuk mendengarkan
sesuatu yang dikatakan Ibnu Shayyad sebelum Ibnu Shayyad melihat beliau.
Maka Rasulullah saw.
dapat
melihat ia sedang berbaring di atas tikar kasar sambil mengeluarkan
suara yang tidak dapat dipahami. Tiba-tiba ibu Ibnu Shayyad melihat
Rasulullah saw. yang sedang bersembunyi di balik batang pohon korma lalu
menyapa Ibnu Shayyad: Hai Shaaf, (nama panggilan Ibnu Shayyad), ini ada
Muhammad! Lalu bangunlah Ibnu Shayyad.
Kemudian
Rasulullah saw. bersabda: Seandainya ibunya membiarkannya, maka akan
jelaslah perkara dia. Diceritakan oleh Salim, bahwa Abdullah bin Umar
berkata: Maka Rasulullah saw. berdiri di tengah-tengah orang banyak lalu
memuji Allah dengan apa yang layak bagi-Nya kemudian menyebut Dajjal
seraya bersabda: Sungguh aku peringatkan kamu darinya dan tiada seorang
nabi pun kecuali pasti memperingatkan kaumnya dari Dajjal tersebut.
Nabi
Nuh as. telah memperingatkan kaumnya, tetapi aku terangkan kepadamu
sesuatu yang belum pernah diterangkan nabi-nabi kepada kaumnya.
Ketahuilah, Dajjal itu buta sebelah matanya, sedangkan Allah Maha Suci
lagi Maha Luhur tidak buta. (Shahih Muslim No.5215)
12. Dajjal LAKNATULLAH dan sifat-sifatnya
*
Hadis riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda:
Tidak seorang nabi kecuali ia telah memperingatkan kaumnya terhadap sang
pendusta yang buta sebelah mata. Ketahuilah bahwa Dajjal itu buta
sebelah matanya sedangkan Tuhanmu tidak buta sebelah mata dan di antara
kedua matanya tertulis “kaaf”, “faa”, “raa”. (Shahih Muslim No.5219) *
Hadis riwayat Hudzaifah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda:
Dajjal itu buta mata kirinya, berambut
lebat, ia membawa surga dan neraka, nerakanya adalah surga dan surganya
adalah neraka. (Shahih Muslim No.5222) * Hadis riwayat Abu Hurairah
ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Inginkah kamu sekalian aku
beritahukan tentang Dajjal, suatu keterangan yang belum pernah
diceritakan seorang nabi kepada kaumnya?
Sesungguhnya
ia buta sebelah mata, ia datang dengan membawa sesuatu seperti surga
dan neraka. Maka apa yang dikatakannya surga adalah neraka dan aku telah
memperingatkan kalian terhadapnya sebagaimana Nabi Nuh telah
memperingatkan kaumnya. (Shahih Muslim No.5227)
13. Ciri-ciri Dajjal, ia tidak dapat memasuki Madinah, ia mematikan dan menghidupkan seorang beriman
*
Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata: Suatu hari Rasulullah
saw. pernah bercerita kepada kami suatu cerita panjang tentang Dajjal.
Di antara yang beliau ceritakan kepada kami adalah: Ia akan datang
tetapi ia diharamkan memasuki jalan-jalan Madinah, kemudian ia tiba di
tanah lapang tandus yang berada di dekat Madinah. Lalu pada hari itu
keluarlah seorang lelaki yang terbaik di antara manusia atau termasuk
manusia terbaik menemuinya dan berkata:
Aku
bersaksi bahwa kamu adalah Dajjal yang telah diceritakan Rasulullah
saw. kepada kami. Dajjal berkata: Bagaimana pendapat kalian jika aku
membunuh orang ini lalu menghidupkannya lagi, apakah kamu masih
meragukan perihalku? Mereka berkata: Tidak! Maka Dajjal membunuhnya lalu
menghidupkannya kembali.
Ketika telah
dihidupkan, lelaki itu berkata: Demi Allah, aku sekarang lebih yakin
tentang dirimu dari sebelumnya. Maka Dajjal itu hendak membunuhnya
kembali, namun ia tidak kuasa melakukannya. (Shahih Muslim No.5229)
14. Dajjal adalah perkara kecil bagi Allah
*
Hadis riwayat Mughirah bin Syu`bah ra., ia berkata: Tidak ada seorang
yang bertanya kepada Nabi saw. tentang Dajjal lebih banyak dari apa yang
aku tanyakan. Beliau bersabda: Kenapa kamu bersusah-payah menanyakan
hal itu? Sesungguhnya ia tidak akan membahayakan kamu. Aku
bertanya: Wahai Rasulullah, mereka mengatakan bahwa Dajjal itu membawa
makanan dan sungai? Beliau menjawab: Perkaranya lebih ringan di hadapan
Allah dari itu. (Shahih Muslim No.5231)
15. Kisah mata-mata Dajjal
*
Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda:
Tidak ada satu negeri yang tidak dimasuki Dajjal, kecuali Mekah dan
Madinah, dan tidak ada satu jalan di Madinah, kecuali terdapat malaikat
yang berbaris menjaganya. Maka Dajjal singgah di
daerah rawa, kemudian Madinah bergoncang tiga kali goncangan, sehingga
seluruh orang kafir dan munafik keluar dari sana menuju ke tempat
Dajjal. (Shahih Muslim No.5236)
16. Dekatnya waktu kiamat
*
Hadis riwayat Sahal bin Saad ra., ia berkata: Aku mendengar Nabi saw.
bersabda sambil memberikan isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah:
Waktu aku diutus (menjadi rasul) dan waktu hari kiamat adalah seperti
ini (mengisyaratkan dekatnya waktu kiamat).
(Shahih Muslim No.5244)
* Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda:
Waktu aku diutus (menjadi rasul) dan waktu hari kiamat adalah seperti
jarak antara kedua jari ini. (Shahih Muslim No.5245) * Hadis riwayat
Aisyah ra., ia berkata: Apabila orang-orang Arab badui datang menghadap
Nabi saw. mereka bertanya: Kapankah kiamat akan tiba?
Lalu
beliau memandang kepada orang yang paling muda di antara mereka dan
bersabda: Seandainya dia hidup, sebelum dia menjadi tua renta, maka
kiamat akan terjadi.
(Shahih Muslim No.5248)
*
Hadis riwayat Anas bin Malik ra.: Bahwa seorang lelaki bertanya kepada
Rasulullah saw.: Kapankah kiamat akan tiba? Di sebelahnya terdapat
seorang pemuda Ansar yang masih belia bernama Muhammad, maka Rasulullah
saw. bersabda: Ketika pemuda ini hidup lama, maka sebelum ia mencapai
usia tua renta kiamat sudah tiba. (Shahih Muslim No.5249)
17. Jarak waktu antara dua tiupan sangkakala
*
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda:
Jarak waktu antara dua tiupan sangkakala itu adalah empat puluh. Mereka
bertanya: Wahai Abu Hurairah, apakah
empat puluh hari? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka
bertanya lagi: Empat puluh bulan? Ia menjawab: Aku tidak dapat
menyebutkan. Mereka bertanya lagi: Empat puluh
tahun? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Kemudian Rasulullah
saw. bersabda lagi: Lalu Allah menurunkan hujan,
sehingga
mayat-mayat tumbuh (bangkit) seperti tumbuhnya tanaman sayuran. Tidak
ada satu bagian tubuh manusia kecuali semua telah hancur selain satu
tulang, yaitu tulang ekornya dan dari tulang itulah jasad manusia akan
disusun kembali pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.5253)
AL-IMAM MAHDI DENGAN KEDATANGAN'NYA
PANJI HITAM DARI TIMUR Black Flag From The East
1. Sabda Nabi Muhammad SAW:
Al-Mahdi
akan datang setelah muncul Panji-panji Hitam dari sebelah Timur yang
mana pasukan itu selalu tidak pernah kalah dengan pasukan mana pun.
(Ibnu Majah)
2. Sabda Nabi Muhammad SAW:
Orang ramai daripada Timur akan muncul, kemudian menyerahkan kekuasaannya kepada al-Mahdi.
3. Sabda Nabi Muhammad SAW:
Panji-panji
Hitam akan keluar dari Khurasan (Setelah Pemuda Bani Tamim bertemu
al-Haris Harras dan pada masa itu juga kawan-kawan al-Mahdi
(tentera-tenteranya) keluar menuju Baitulmaqdis.
4. Sabda Nabi Muhammad SAW:
Al-Mahdi
akan dibaiat di antara Hajar Aswad dan Makam Ibrahim oleh sejumlah
orang yang mengikuti Perang Badar (iaitu Pemuda Bani Tamim dan
pasukannya), kemudian datang kumpulan orang dari Iraq, dan para Wali
Abdal dari penduduk Syam untuk berikrar kepadanya. Dan akan datang pula
pasukan daripada Syam (sufyani) yang kemudiannya ditelan bumi di
al-Baidak dekat Zul Hulaifah. Semuanya binasa melainkan si pembawa
berita sahaja.(Abu Daud & Al-Hakim)
5. Sabda Nabi Muhammad SAW:
Tiga
ratus empat belas orang yang di antaranya adalah perempuan, bergabung
dengan al-Mahdi yang akan bertindak ke atas setiap pemimpin yang berbuat
zalim dan menegakkan keadilan seperti yang diharap-harapkan oleh semua
orang. Setelah itu, tidak ada kebaikan lagi di muka bumi ini yang
melebihi kebaikan pada masa al-Mahdi.
6. Sabda Nabi Muhammad SAW:
Pembawa bendera al-Mahdi adalah seorang lelaki daripada suku Tamim yang datang dari Timur.
7. Sabda Nabi Muhammad SAW:
Jika
kamu semua melihat Panji-panji Hitam datang dari arah Khurasan, maka
sambutlah ia walaupun kamu terpaksa merangkak di atas salji.
Sesungguhnya di tengah-tengah panji-panji itu ada Khalifah Allah yang
mendapat petunjuk. Maksudnya ialah al-Mahdi.(Ibnu Majah, Abu Nuaim &
Al-Hakim)
8. Sabda Nabi Muhammad SAW:
Sebelum
al-Mahdi (muncul), As-Sufyani akan muncul dengan 360 pasukan berkuda.
Kemudian dengan diiringi 30,000 pasukan yang dipimpin oleh Kalb, iaitu
bapa saudaranya. As-Sufyani kemudian mengerahkan askarnya ke Iraq. Dalam
serangan ini, 100,000 orang terbunuh di Zaura iaitu suatu bandar di
Timur. Setelah itu mereka menyerang Kufah pula. Ketika itu muncullah
Panji-panji (Hitam) dari Timur. Lantas ada satu pertanyaan, wahai
Rasullulah, bagaimana kami dapat mengenalinya? Nabi SAW menjawab, Dia
adalah dari keturunanku, perawakannya mirip kepada Bani Israel,
seolah-olah wajahnya bercahaya-cahaya laksana bintang, pipi kanannya
bertahi lalat hitam. Dia tampan orangnya, yang berusia 40 tahun. Dia
akan didatangi oleh Wali-wali Abdal dari Syam, tokoh-tokoh Nujabat dari
Mesir, Asoib dari Timur dan para pengikutnya.
9. Sabda Nabi Muhammad SAW:
Sentiasa
akan ada satu toifah dari kalangan umatku yang sanggup menzahirkan
kebenaran. Mereka tidak dapat dirosakkan (dikalahkan) oleh orang-orang
yang menentangnya, hinggalah datang perintah Allah (hari kiamat).
10. Sabda Nabi Muhammad SAW:
Dari
Ibnu Masud RA, katanya, ketika kami berada di sisi Rasullulah SAW,
tiba-tiba datang sekumpulan anak muda dari kalangan Bani Hasyim. Apabila
terlihat mereka, maka kedua-dua mata banginda SAW dilinangi air mata
dan wajah baginda berubah. Aku pun bertanya, Mengapakah kami melihat
pada wajah Tuan sesuatu yang tidak kami sukai? Baginda menjawab, Kami
Ahlul Bait telah Allah pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia. Kaum
kerabatku akan menerima bencana dari penyingkiran selepasku kelak
sehinggalah datang suatu kaum dari Timur yang membawa bersama-sama
mereka Panji-panji Hitam. Mereka meminta kebaikan tetapi tidak
diberikannya, maka mereka pun berjuang dan beroleh kejayaan lalu
diberikanlah apa yang mereka minta itu tetapi mereka tidak menerima
sehinggalan mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum
kerabatku yang akan memenuhkan bumi ini dengan keadilan seperti halnya
bumi ini dipenuhi dengan kedurjanaan sebelumnya. Sesiapa yang sempat
menemuinya, maka datangilah mereka itu, walaupun terpaksa merangkak di
atas salju. Sesungguhnya dia adalah al-Mahdi.(Ibnu Majah)
11. Sabda Nabi Muhammad SAW:
Daripada
al-Hasan, bahawa Nabi SAW menyebut bala yang akan menimpa kaum
keluarganya, hinggalah Allah mengutuskan Panji-panji Hitam dari Timur.
Sesiapa yang menolongnya akan ditolong pula oleh Allah. Sesiapa yang
menghinanya akan dihinakan pula oleh Allah, hinggalah mereka mendatangi
seorang lelaki yang namanyna seperi nama aku. Mereka pun melantiknya
memimpin mereka, maka Allah pun membantu dan menolongnya.(Nuaim bin
Hammad)
12. Sabda Nabi Muhammad SAW:
Akan
datang Panji-panji Hitam dari Timur, seolah-olah hati mereka adalah
kepingan-kepingan besi. Sesiapa mendengar tentang mereka, hendaklah
datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka, sekalipun merangkak
di atas salji.(Al-Hafiz Abu Naim)
13. Sabda Nabi Muhammad SAW:
Akan
keluar seorang lelaki dari seberang sungai yang dikatakan Al-Haris bin
Harras, yang di hadapannya ada seorang lelaki yang dikatakan al-Mansur,
dialah yang akan memudahkan urusan atau membela keluarga Nabi SAW
seperti pihak Quraisy yang membela Rasulullah SAW. Wajib setiap mukmin
menolongnya atau baginda bersabda, Wajib setiap orang mukmin
menerimanya. (Abu Daud, an-NasaâI, al-Baihaqi & al-Husin)
14. Sabda Nabi Muhammad SAW:
Sesungguhnya
ketika zahir al-Mahdi, menyerulah malaikat dari atas kepalanya, Ini
al-Mahdi Khalifah Allah, maka kamu ikutilah dia. Seluruh manusia tunduk
dan patuh kepadanya dan mengecapi kasih sayangnya. Sesungguhnya al-Mahdi
itu menguasai Timur dan Barat. Dan adalah yang berbaiat kepadanya di
antara Rukun dan Maqam, yang pertama adalah sejumlah pasukan Badar (314
orang). Kemudian Abdal dari Syam mendatanginya, dikuti oleh Nujabak dari
Mesir dan Asoib dari Timur. Setelah itu Allah mengutuskan kepadanya
tentera dari Khurasan dengan Panji-panji Hitam dan mereka menuju ke
Syam. Allah menutus kepadanya 3,000 malaikat dan ahli (Ashabul) Kahfi
adalah antara pembantunya.
15. Sabda Nabi Muhammad SAW:
Sesiapa yang berpegang (teguh) dengan sunnahku ketika umatku sedang rusak, baginya seratus pahala syahid.(Iman Muslim)
16. Sabda Nabi Muhammad SAW:
Ada
tiga orang adik-beradik yang saling berperang sesama sendiri
berhampiran tempat simpanan Kaabah kamu. Ketiga-tiganya adalah anak
seorang khalifah. Kemudian tidak seorang pun antara mereka yang menjadi
khalifah. Kemudian muncullah Bendera Hitam dari arah Timur, lalu mereka
membunuh kamu semua (yang sedang berperang saudara itu) dengan satu
pembunuhan yang (sangat banyak) belum pernah berlaku sebelum ini oleh
sesuatu kaum. Kemudia baginda menuturkan sesuatu yang tidak saya
ingatinya. Kemudian baginda bersabda, apabila kamu semua melihatnya,
hendaklah berbaiat kepadanya walaupun terpaksa merangkak di atas salji
kerana dia adalah Khalifah Allah, iaitu al-Mahdi.(Ibnu Majah)
17. Sabda Nabi Muhammad SAW:
Akan
ada orang-orang yang keluar dari sebelah Timur, lalu mereka
mempersiapkan segala urusan untuk al-Mahdi, yakin pemerintahnya.(Ibnu
Majah)
18. Sabda Nabi Muhammad SAW:
Apabila
keluar Panji-panji Hitam dari arah Khurasan, tidak akan ada sesuatu apa
pun yang dapat menolaknya hinggalah dipacakkan di Ilya.(At-Tarmizi)
ASHABU RAYATI SUUD- Pasukan Panji Hitam –Generasi Taifah Manshurah yang Dijanjikan Kemunculannya di Akhir Zaman
THAIFAH MANSHURAH, SENANTIASA ADA HINGGA HARI KIAMAT
Dalam
berbagai hadits yang shahih telah dijelaskan bahwa akan senantiasa ada
kelompok umat Islam yang berpegang teguh di atas kebenaran. Mereka
melaksanakan Al Qur'an dan As Sunnah dengan konsekuen, memperjuangkan
tegaknya syari'at Islam, dan meraih kemenangan atas musuh-musuh Islam,
baik dari kalangan kaum kafir, munafik dan murtadin.
Kelompok
Islam ini disebut Ath Thaifah Al Manshurah atau kelompok yang mendapat
kemenangan. Kelompok ini akan senantiasa ada sampai saat bertiupnya
angin lembut yang mewafatkan seluruh kaum beriman dari umat Islam
menjelang hari kiamat kelak. Kelompok ini diawali dari Rasulullah SAW
beserta segenap sahabatnya, berlanjut dengan generasi-generasi Islam
selanjutnya, sampai generasi Islam yang menyertai Imam Mahdi dan Nabi
Isa AS dalam memerangi Dajjal dan memerintah dunia berdasar syari'at
Islam.
Hadits-hadits tentan Ath Thaifah
Al Manshurah diriwayatkan banyak jalur dari sembilan belas (19) sahabat.
Menurut penelitian sejumlah ulama hadits, hadits-hadits tentang Ath
Thaifah Al Manshurah telah mencapai derajat muttawatir.
Kelompok
umat Islam ini adalah kelompok elit umat Islam. Mereka adalah
sekelompok kecil kaum fundamentalis Islam, di tengah kelompok umat Islam
yang telah lalai dari kewajiban berpegang teguh dengan Al Qur'an dan As
Sunnah. Mereka adalah "muslim-muslim militan' yang sangat dikhawatirkan
oleh AS dan Barat. Rasululllah SAW menamakan kelompok ini sebagai Ath
Thaifah Al Manshurah, kelompok yang mendapatkan kemenangan materi maupun
spiritual.
Di antara hadits-hadits tentang Ath Thaifah Al Manshurah tersebut adalah sebagai berikut:
"Akan
senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang meraih kemenangan (kamu
berada) di atas kebenaran, orang-orang yang menelantarkan mereka tidak
akan mampu menimbulkan bahaya kepada mereka, sampai datangnya urusan
Alloh sementara keadaan mereka tetap seperti itu" {HR. Muslim : Kitabul
Imarah No. 3544 dan Tirmidzi : Kitabul Fitan No. 2155}
ASHABU RAYATI SUUD, GENERASI AKHIR THAIFAH MANSHURAH YANG DIJANJIKAN ALLAH Dan Rasulullah.
Dalam
sebuah riwayat tentang thaifah manshurah disebutkan, "Akan senantiasa
ada sekelompok uumatku yang berperang di atas kebenaran. Mereka meraih
kemenangan atas orang-orang yang memerangi mereka, sampai akhirnya
kelompok terakhir mereka memerangi Dajjal." {HR. Muslim : Kitabul Fitan
No. 3550}
Riwayat tersebut menjelaskan
bahwa diakhir zaman kelompok Thaifah Manshurah adalah mereka yang
bergabung dengan Al Mahdi untuk memerangi musuh-musuh Islam, dimana
Dajjal akan dikalahkan oelh kelompok ini. Parameter kebenaran saat itu
adalah mereka yang bersama Al Mahdi, sedang mereka yang menolak Al Mahdi
adalah munafik (hal itu sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadits
fitnah duhaima'). Sedangkan kelompok Thaifah Manshurah yang memberikan
dukungan kepada Al Mahdi telah dijelaskan ciri-ciri mereka dalam
beberapa riwayat yang kemudian dikenal dengan nama Ashabu Rayati Suud
(Pasukan Panji Hitam dari Khurasan).
Diriwayatkan oleh sahabat Tsauban:
"Akan
berperang tiga orang dari sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah
putera Khalifah. Tetapi tak seorangpun di anatara mereka yang
menguasainya. Kemudian munculah bendera-bendera hitam dari arah timur,
lantas mereka membunuh kamu dengan pembunuhan yang belum pernah dialami
oleh kaum sebelummu." Kemudian beliau SAW menyebutkan sesuatu yang aku
tidak hafal, lalu beliau SAW berkata : maka jika kamu melihatnya,
berbai'atlah walaupun dengan merangkak di atas salju, karena dia adalah
Khalifah Alloh Al Mahdi." {Sunan Ibnu Majjah, Kitabul Fitan bab Khurujil
Mahdi 2:1467. Mustadrak Al Hakim 4:463-464. Dan dia berkata, "Ini
adalah hadits shahih menurut sarat Syaikhoni." An Nihayah fil Fitan 1:29
dengan tahqiq DR. Thana Zaini}
ZAMAN KEMUNCULAN ASHABU RAYATI SUUD
Berdasar
riwayat Tsauban di atas, kemunculan Ashabu Rayati Suud adalah disaat
kemunculan Al Mahdi. Riwayat tersebut mengisyaratkan bahwa keberadaan
Ashabu Rayati Suud dan embrionya sudah muncul jauh-jauh hari sebelum
kemunculan Al Mahdi. Sebab, kemunculan sebuah kelompok yang kelak
mewakili satu-satunya kelompok paling haq di antara kelompok umat Islam
yang ada jelas tidak mungkin muncul dengan sekejab, simsalabim.
Keberadaan mereka sudah ada dan embrio mereka terus tumbuh di tengah
kerasnya kecamuk perang dan debu-debu mesiu. Ciri khas mereka dalam
riwayat di atas memilik kemampuan membunuh lawan yang tidak pernah
dimilik oleh kaum sebelumnya menggambarkan betapa dahsyatnya daya tempur
dan strategi militer yang mereka punyai. Riwayat ini juga
mengisyaratkan bahwa aktifitas mereka sebelum kemunculan Al Mahdi adalah
jihad (qital / perang), hal yang menjadi ciri khas Thaifah Manshurah di
akhir zaman.
ASHABU RAYATI SUUD AKAN MUNCUL DARI TIMUR KHURASAN, BENARKAH MEREKA TALIBAN DAN AL QAEDA ?? ... Wallahu Allam Bie Shoab.
Kemunculan
salah satu tandhim askari kaum militan fundamental di wilayah Khurasan
(Afghanistan, Iraq, dll) yang dikenal dengan Taliban dan Al Qaeda
memunculkan pertanyaan, benarkah mereka adalah calon Ashabu Rayati Suud
yang dijanjikan? Pasalnya, kelompok ini adalah satu-satunya kaum militan
Muslim yang paling ditakuti oleh kaum kafir AS dan Eropa karena
kehebatan tempur mereka, juga cita-cita mereka yang radikal,
mendirikan
negara Islam dari ujung Asia Tenggara hingga barat Maroko. Mereka
adalah Muslim fundamental yang paling kuat melaksanakan hukum Islam
sebagaimana yang pernah berlaku di Madinah pada masa Rosulullah SAW.
Merekalah satu-satunya kelompok yang paling mendekati gambaran kehidupan
Rasulullah SAW dan para sahabatnya; beriman, berhijrah, berjihad*,
mendirikan negara Islam, melaksanakan kewajiban tanpa terkecuali,
mendapat boikot dan kecaman internasional,
mendapat
ujian paling berat dalam menyatakan keimanannya, dikepung oleh pasukan
ahzab (pasukan sekutu) dan banyak lagi sejarah kehidupan generasi
assabiqunal awwalun yang hari ini tergambar dalam realitis kehidupan
mereka.
Wassallam ...
No comments:
Post a Comment