adsense

May 13, 2008

The lasting challenge of Quran(2)

Holy prophet express that holy Qur'An come from Allah Lord, and degraded to it through apocalipse. Evidence of writing of Allah is the beauty and naturally, and situation where the mentioned overspread. To prove sincerity of its statement, He place before You many letter. Can impious people who yield a such a letter? This is a challenge! A endless forecast of disability of human being to come up to or exceed, or compete with successfully is just one the than entire/all its chapter.

Nabi suci menyatakan bahwa Kitab suci Al-Qur'an berasal dari Allah Yang Maha Kuasa, dan diturunkan kepadanya melalui wahyu. Bukti dari penulisan Allah adalah keindahan dan kealamiahannya, dan keadaan di mana hal tersebut disebarluaskan. Untuk membuktikan kejujuran pernyataannya, Ia menempatkan di hadapan Anda banyak surat. Dapatkah orang-orang yang tidak beriman menghasilkan sebuah surat yang seperti itu? Ini adalah sebuah tantangan! Sebuah ramalan abadi dari ketidakmampuan manusia untuk menyamai atau melebihi, atau menyaingi dengan sukses satu saja dari seluruh babnya.

Your Reason " I do not master of Arab Ianguage" it is no use. There are millions of Arab Christian people in this time. Boastful Christians that there are at least 10-15 million Christians in Egypt and them not all farmer. This is Allah challenge in firman-Nya:

Alasan Anda "Saya tidak menguasai bahasa Arab" adalah tidak berguna. Terdapat jutaan orang Arab Kristen saat ini. Umat Kristen membual bahwa terdapat paling sedikit 10-15 juta umat Kristen di Mesir dan mereka tidak semuanya petani. Inilah tantangan Allah dalam firman-Nya:

a.وَمَا كَانَ هَـذَا الْقُرْآنُ أَن يُفْتَرَى مِن دُونِ اللّهِ وَلَـكِن تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ الْكِتَابِ لاَ رَيْبَ فِيهِ مِن رَّبِّ الْعَالَمِينَ


This Qur-an is not such as can be produced by other than Allah; on the contrary it is a confirmation of (revelations) that went before it, and a fuller explanation of the Book - wherein there is no doubt - from the Lord of the Worlds.

"Tidaklah mungkin Al Qur`an ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Qur`an itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam.(QS. Yunus: 37).

b. ل لَّئِنِ اجْتَمَعَتِ الإِنسُ وَالْجِنُّ عَلَى أَن يَأْتُواْ بِمِثْلِ هَـذَا الْقُرْآنِ لاَ يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيراً

Say: "If the whole of mankind and Jinns were to gather together to produce the like of this Qur-an they could not produce the like thereof, even if they backed up each other with help and support.

"Katakanlah: 'Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain'..." (QS. Al-Israa': 88).

c. أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ قُلْ فَأْتُواْ بِسُورَةٍ مِّثْلِهِ وَادْعُواْ مَنِ اسْتَطَعْتُم مِّن دُونِ اللّهِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ

Or do they say, "He forged it?" Say: "Bring then a Sura like unto it, and call (to your aid) anyone you can besides Allah, if it be ye speak the truth!"

"Atau (patutkah) mereka mengatakan "Muhammad membuat-buatnya." Katakanlah: "(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang yang benar."

d. وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا فَأْتُواْ بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ وَادْعُواْ شُهَدَاءكُم مِّن دُونِ اللّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

And if ye are in doubt as to what We have revealed from time to time to Our servant, then produce a Sura like thereunto; and call your witnesses or helpers (if there are any) besides Allah, if your (doubts) are true.

Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur`an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur`an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.(Al-Baqarah:023 )

فَإِن لَّمْ تَفْعَلُواْ وَلَن تَفْعَلُواْ فَاتَّقُواْ النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ

But if ye cannot - and of a surety ye cannot - then fear the Fire whose fuel is men and stones which is prepared for those who reject Faith.

Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) - dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya) -, peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.(Al-Baqarah:024 )

Now have 1400 year since challenge above made a night of it, but human being always fail to yield something that for example or better something that. This is a endless witness of authenticity of Ilahiah of holy Qur'An.

Sekarang sudah 1400 tahun sejak tantangan di atas diwahyukan, tetapi manusia selalu gagal menghasilkan sesuatu yang semisal atau sesuatu yang lebih baik. Ini adalah sebuah kesaksian yang abadi atas keaslian Ilahiah dari kitab suci Al-Qur'an.

Orang-orang Kristen Arab Telah Mencoba!

Middle People Christian Arab In the East, in order not to be deluded, recently launch a project of during 16 year and yield the parts of which have been selected from New testament in Arab Ianguage, what on a large scale borrow word network and words per word of Al-Qur'An which have Arab Ianguage. Effort culpable! In effort conducted plagiarism shamelessly, each;every chapter of New testament have this new Arab Ianguage to started with first sentence of holy Qur'An:

Orang-orang Kristen Arab di Timur Tengah, agar tidak diperdaya, baru-baru ini meluncurkan sebuah proyek selama 16 tahun dan menghasilkan bagian-bagian yang sudah diseleksi dari Perjanjian Baru dalam bahasa Arab, yang secara besar-besaran meminjam kata-kata dan rangkaian kata per kata dari Al-Qur'an yang berbahasa Arab. Usaha yang tercela! Dalam usaha plagiat yang dilakukan tanpa rasa malu ini, setiap bab dari Perjanjian Baru berbahasa Arab yang baru ini dimulai dengan ayat pertama kitab suci Al-Qur'an:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

In the name of Allah, Most Gracious, Most Merciful


"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Fatihah: 1).

The lasting challenge of Quran

ل لَّئِنِ اجْتَمَعَتِ الإِنسُ وَالْجِنُّ عَلَى أَن يَأْتُواْ بِمِثْلِ هَـذَا الْقُرْآنِ لاَ يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيراً

Say: "If the whole of mankind and Jinns were to gather together to produce the like of this Qur-an they could not produce the like thereof, even if they backed up each other with help and support.

"Katakanlah: 'Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain'..." (QS. Al-Israa': 88).

This verse gave the challenge to whoever had doubts Quran as Allah's revelation. And until this even the doomsday day that will come eventually to not there are those that could answer this challenge as being decreed by Allah in this article.
Inilah ayat yang memberikan tantangan kepada siapapun yang meragukan al-quran sebagai wahyu Allah. Dan sampai saat ini bahkan hari kiamat yang akan datang nantinya tidak akan ada yang mampu menjawab tantangan ini seperti telah difirmankan oleh Allah dalam ayat tersebut.

Dua Bukti

As proof the Lord and the natural miracle the holy scripture of Al-Qur'an, was given by two arguments by the Lord personally:

Sebagai bukti kepenulisan Tuhan dan mu'jizat alamiah kitab suci Al-Qur'an, diberikan dua argumen oleh Yang Maha Kuasa sendiri:

1. "That we" (the Lord of the Lord) revealed to "you" (Muhammad!) "Al-Kitab to you" that really the person's art that was not educated. A "Illiterate" prophet. A person that could not read and wrote. A person who could not write his name personally. Permit Thomas Carlyle to give the testimony in connection with the quality of Muhammad's education:

1. "Bahwa Kami" (Tuhan Yang Maha Kuasa) telah mewahyukan kepada "kamu" (Muhammad!) "Al-Kitab kepada kamu" yang benar-benar seni orang yang tidak berpendidikan. Seorang nabi yang "Ummi". Seorang yang tidak dapat membaca dan menulis. Seorang yang tidak dapat menulis namanya sendiri. Izinkan Thomas Carlyle memberikan kesaksian sehubungan kualitas pendidikan Muhammad:


"One other situation that might not be forgotten: that he did not have school knowledge; from everything that we mentioned school knowledge not completely"

"Satu keadaan lain yang tidak boleh dilupakan: bahwa ia tidak mempunyai pengetahuan sekolah; dari segala sesuatu yang kita sebut pengetahuan sekolah tidak sama sekali"

Selain itu penulis (Tuhan Yang Maha Kuasa) sendiri memberikan kesaksian atas kejujuran Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam yang menyatakan bahwa ia tidak akan pernah dapat mengubah isi Al-Qur'an; ia tidak mungkin menjadi penulisnya:

وَمَا كُنتَ تَتْلُو مِن قَبْلِهِ مِن كِتَابٍ وَلَا تَخُطُّهُ بِيَمِينِكَ إِذاً لَّارْتَابَ الْمُبْطِلُونَ

And thou wast not (able) to recite a Book before this (Book came), nor art thou (able) to transcribe it with thy right hands: in that case, indeed, would the talkers of vanities have doubted.

"Dan, kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al-Qur'an) sesuatu Kitab pun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar benar ragulah orang yang mengingkari (mu)." (QS. Al-'Ankabuut: 48).

Penulis Al-Qur'an sedang memberi alasan kepada kita, bahwa jika Muhammad seorang terpelajar, dan jika ia dapat membaca dan menulis, maka dalam kasus tersebut omongan di tempat-tempat belanja mempunyai beberapa pembenaran untuk meragukan pernyataan bahwa Al-Qur'an adalah firman Tuhan.

Dalam kejadian Muhammad menjadi seorang terpelajar, tuduhan penentangnya bahwa ia mungkin menyalin kitabnya (Al-Qur'an) dari tulisan orang-orang Yahudi dan Kristen, atau mungkin ia telah mempelajari Aristotle dan Plato, atau ia tentunya telah membaca Taurat, Zabur dan Injil dan mengulangi semuanya dalam sebuah bahasa yang indah, mungkin membawa beberapa bobot. Kemudian, "Para pembicara kesombongan" mungkin mempunyai sebuah titik. Tetapi walau alasan bohong di atas kertas tipis ini telah disangkal terhadap orang yang tidak percaya dan pengejek: Sebuah titik yang hampir tidak cukup besar untuk menggantung seekor lalat!


2. "Kitab tersebut?" Ya, "kitab" itu sendiri, membawa bukti yang membuktikan kepenulisan Tuhan. Pelajari kitab tersebut dari berbagai sudut. Periksa dengan teliti. Mengapa tidak menerima tantangan penulis jika Anda benar-benar ragu atas keasliannya?

أَفَلاَ يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ اللّهِ لَوَجَدُواْ فِيهِ اخْتِلاَفاً كَثِيراً

Do they not consider the Qur-an (with care)? Had it been from other than Allah, they would surely have found therein much discrepancy.

"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an itu? Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan berasal dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya." (QS. An-Nisaa': 82).


Konsistensi
Tak dapat dibayangkan ada seorang penulis manusia tetap konsisten dalam pengajaran dan da'wahnya selama periode waktu 2 dekade lebih. Sejak usia 40 tahun, ketika Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam menerima seruan pertamanya dari surga sampai umur 63 tahun saat ia menghembuskan nafas terakhir, selama 23 tahun nabi suci tersebut melakukan dan mengajarkan Islam. Dalam 23 tahun itu, Ia mengalami perselisihan yang sangat keras yang mengubah hidupnya.

Setiap manusia, selama dalam suatu misi tersebut, akan dipaksa oleh keadaan untuk berkompromi "secara terhormat", dan tidak dapat menolong pertentangan dalam dirinya sendiri. Tidak ada seorang manusia dapat menulis selalu sama, seperti perintah suci Al-Qur'an yang: "Konsisten dengan sendirinya", keseluruhan! Atau apakah hal itu yang menyebabkan orang-orang yang tidak percaya keberatan, benar-benar membantah, keras kepala, terhadap cahaya dan pembenaran mereka sendiri yang lebih baik?

Lebih jauh lagi, Al-Qur'an berisi atau menyinggung banyak hal yang berhubungan dengan alam raya yang tidak dikenal manusia sebelumnya yang secara berurutan melalui evolusi dan penemuan ilmu pengetahuan telah penuh dikonfirmasikan --sebuah lahan dimana pikiran yang tidak terdidik akan sangat kehilangan keliaran dan spekulasi yang bertentangan!


Bukti Yang Terbukti Dengan Sendirinya
Sekali lagi, ketika beberapa orang pengejek dan sembrono meminta mu'jizat dari Nabi Tuhan, ia diminta untuk menunjukkan Al-Qur'an --Perintah suci dari Yang Maha Tinggi-- sebagai "Mu'jizat". Mu'jizat dari berbagai mu'jizat! Dan orang-orang arif, orang-orang yang berhubungan dengan kesusasteraan dan berwawasan spiritual, orang yang cukup jujur terhadap diri mereka sendiri, mengenali dan menerima Al-Qur'an sebagai mu'jizat yang sebenarnya.

بَلْ هُوَ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَمَا يَجْحَدُ بِآيَاتِنَا إِلَّا الظَّالِمُونَ

Nay, here are Signs self-evident in the hearts of those endowed with knowledge: and none but the unjust reject Our Signs.

"Sebenarnya Al-Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan, tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim." (QS. Al-'Ankabuut: 49)

taken from :The Choice; Ahmad deedat dengan sedikit tambahan