adsense

May 16, 2019

RINCIAN TASYABUH (MENYERUPAI ORANG KAFIR)

Terima kasih Semoga bermanfaat Dan menjadi ladang pahala

بسم الله ، .......

Rincian Tasyabuh 

Perbuatan yang termasuk dalam ruang lingkup loyalitas kepada orang-orang kafir adalah tasyabuh kepada mereka. 

Rasululullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : 

من تشبه بقوم فهو منهم . ( رواه أحمد و ابو داود )

"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk mereka" (Riwayat Ahmad dan Abu Dawud).

Akan tetapi perlu diketahui rincian dari perkara tasyabuh tersebut, sehingga perkaranya jelas dan tidak samar. Dalam hal ini perbuatan orang kafir dibagi kedalam tiga lingkup : 

Pertama : Perkara yang masuk dalam lingkup ibadah mereka, dalam perkara ini kaum muslimin tidak boleh sama sekali menyerupai mereka, atau menyerupai dalam satu jenis dari jenis-jenis ibadah mereka. Baik itu sudah menyebar dikalangan kaum muslimin atau belum menyebar. Seperti berpakaian yang bermotif salib, perayaan hari kelahiran Al Masiih, dan yang semisalnya. 

Kedua : Adat kebiasaan dan prilaku hidup orang kafir, yang demikian bila hal itu merupakan kekhususan bagi orang-orang kafir, maka tidak boleh bagi kaum muslimin menyerupai mereka. Seperti meniru atau menyerupai gaya rambut, gaya pakaian yang dikhususkan untuk mereka, dan yang semisalnya.

Ketiga : Sesuatu yang dibuat oleh orang kafir, dari benda-benda atau keperluan hidup yang tidak dikhususkan untuk orang kafir saja, dan tidak ada hubungannya dengan ajaran atau millah mereka. Maka, dalam perkara ini tidak mengapa mempelajari cara pembuatannya dan menggunakannya untuk berkhidmat (melayani) kaum muslimin, sehingga tidak ada ketergantungan terhadap orang-orang kafir. Wallahu 'alam bishowab.

Akhir da'wana anilhamdulilahi rabbil alamin.

Abu Yahya As Saajiy ghafarallahu liy.

-------------------
Maroji : At Taqriroot Al Mufiidah Fi Ahammi abwabil Aqidah, Edisi 2, Terbitan Maktab Al Buhuts waddirosaat. Ad Daulah Al Islamiyyah, 1436 Hijriyyah .

May 15, 2019

REKAM SEJARAH HUBUNGAN ULAMA RABBANI DENGAN PENGUASA LALIM

Terima kasih Semoga bermanfaat Dan menjadi ladang pahala

🍃🌻Pasang Surut Hubungan Ulama dan Penguasa🌻🍃

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

📌 Sahabat nabi, Ibnu Al Asy'ats terbunuh ditangan gubernur Baghdad, Al Hajjaj bin Yusuf Ats Tsaqafi

📌 Sa'id bin Jubeir, ahli tafsir, murid terbaik Ibnu Abbas, dipancung ditangan Al Hajjaj juga

📌 Abdullah bin Az Zubeir, cucu Abu Bakar Ash Shidiq, putra Zubeir bin Awwam, juga dibunuh pasukan Al Hajjaj

📌 Imam Abu Hanifah wafat saat dipenjara Khalifah Al Manshur, diracuni secara paksa dihadapan Khalifah. Sebagaimana disebutkan dalam Akhbar Abi Hanifah.

📌 Imam Malik, dihukum cambuk dengan rotan secara telentang oleh Khalifah Abu Ja'far Al Manshur, seperti yg diceritakan Imam Adz Dzahabi dalam Siyar A'lam An Nubala.

📌 Imam Asy Syafi'i, diusir oleh Gubernur Yaman atas perintah Khalifah Harun Ar Rasyid, dengan cara diikat, dari Yaman ke  Baghdad, seperti yang diceritakan Imam Al Baihaqi dalam Manaqib Asy Syafi'i.

📌 Imam Ahmad bin Hambal, disiksa selama tiga masa kekhalifahan, karena perbedaannya dengan mereka tentang kemakhlukan Al Quran, mereka meyakini Al Quran sebagai makhluq, sementara Imam Ahmad teguh bahwa Al Quran kalamullah bukan makhluk.

📌 Imam 'Izzuddin bin Abdissalam, Sulthanul 'Ulama (pimpinan para ulama), ulama pemberani,  Imam Adz Dzahabi menyebutnya mujtahid, Imam 'Izzuddin menjual pemimpin saat itu, Najmuddin Ayyub, dan jajaran pemerintahannya, dengan keuntungan dikembalikan kepada rakyatnya sendiri, karena pemimoin dan jajaran oemeruntahan adalah pelayan, dan rakyat tuannya, maka tuan boleh menjual pelayannya. Kejadian berani ini hanya dilakukan olehnya, tidak pernah ada sebelum dan sesudahnya, penguasa dijual oleh ulama.

📌 Imam An Nawawi, tegas terhadap Malik Zahir yang telah menginginjan fatwa pembenaran memungut biaya jihad dari rakyat yang sudah susah, akhirnya dia diusir dari negerinya. Sikap Imam An Nawawi ini menyadarkan ulama lain yang telah dimanfaatkan oleh Malik Zahir, mereka akhirnya mencabut dukungannya. Raja minta maaf kepada Imam An Nawawi tapi Beliau tegas, tidak akan kembali sampai raja itu wafat.

📌 Imam Ibnu Taimiyah, sering keluar masuk penjara penguasa zamannya akibat fitnah yang menimpanya.

📌 Syaikh Hasan Al Banna ditembak di depan kantor Syubbanul Muslimin, oleh kaki katangan Raja Faruq

📌 Syaikh Sayyid Quthb dihukum gantung oleh Jamal Abdul Nashir, begitu pula Syaikh Abdul Qadir Audah, Syaikh Yusuf Thal'at, Syaikh Muhammad Farghalli

📌 Buya Hamka dipenjara pada masa Sukarno, karena sikapnya yang Anti Lekra, dan juga tuduhan akan melakukan  pembunuhan terhadap presiden

📌 Masih banyak yang lainnya ..

📚 Maka, jika seandainya hari ini aktifis  Islam dan para ulama ditangkap, dituduh makar, bahkan dibunuh, itu masih satu paket kisah "Ulama Rabbani Tidak Akan Pernah Tunduk Terhadap Kezaliman Penguasa".

Wallahu A'lam

🌷☘🌺🌴🍃🌻🌾🌸

✍ Farid Nu'man Hasan