adsense

April 25, 2023

TAUSYIAH HALAL BI HALAL

Terima kasih Semoga bermanfaat Dan menjadi ladang pahala

Ayat Qur'an tentang halal bi halal 
 يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

Artinya: "Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (QS. An Nisa Ayat 1)"
 
 رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ


Artinya: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa ingin dilapangkan pintu rezeki untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturahmi." (HR. Bukhari) 
 
 Pertama kita bersyukur kepada Allah SWT




Sholawat dan salam kepada nabi Muhammad Saw
Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk nabi. Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Surat Al-Ahzab ayat 56). 


Sampai saat ini Alhamdulillah, puasa ramadhan kita telah selesai dan kini kita bersyukur kepada Allah telah melewati 1 Syawal dan kita masih dalam suasana Idul Fitri.


Tentu kita ucapkan taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, kulla 'amin wa antum bikhoir   Semoga Allah menerima amal ibadah kami dan amal ibadah kalian 
Semoga Allah menerima (puasa) kami dan puasa kalian dan setiap tahun semoga kita semua senantiasa dalam kebaikan 

Hadirin rohimakumullah

Halal Bihalal yang berlaku bagi sebagian masyarakat muslim di Indonesia dan Asia Tenggara ini merupakan tradisi yang mungkin tidak ada di negara muslim lainnya, hanya di Asia Tenggara dan Indonesia khususnya.

Tradisi yang baik tersebut tentunya dilestarikan dengan melihat makna dan hikmah dari apa yang terkandung dalam Halal Bihalal, Halal Bihalal tidak dapat dipisahkan pada hari raya Idul Fitri.

Id berarti pengembalian berasal dari kata “ada” dan “iidun” adalah masdarnya kemudian al-fitru artinya kembalinya kesucian, diharapkan setiap muslim yang telah selesai berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan akan kembali suci, terhapus dosa-dosanya dengan puasa Ramadhan yang dilakukannya.
 

Dalam hadits disebutkan “Man shooma Romadhona Imana wahtisabana ghuufiro lahu maa taqoddamaa min dzanbihi” yang artinya barang siapa yang berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni segala dosanya yang telah lalu.

Lalu ketika dosa itu tidak ada lagi orang, khususnya kita, dianjurkan untuk meminta maaf kepada orang lain, tidak hanya harus setiap getaran Idul Fitri, tetapi momen bebas dosa ini kita gunakan untuk terhubung dengan keluarga dan teman, semuanya untuk memaafkan orang lain.

Yang kemarin renggang menjadi akrab dan yang kemarin akrab tambahkan akrab… Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam selalu menganjurkan umatnya untuk selalu bersilaturahmi meski silaturahim tidak hanya dalam suasana lebaran.

Bulan Syawal merupakan bulan kesepuluh dalam kalender tahun Hijriah. Dalam bahasa Arab, Syawal berasal dari kata syala yang artinya naik atau meninggi. Pada bulan Syawal ini, kedudukan dan derajat kaum muslimin meninggi di sisi Allah SWT., karena telah melewati bulan ujian dan ibadah selama Ramadhan.

Tak hanya itu, Syawal juga merupakan bulan pembuktian nilai-nilai takwa. Yaitu ajang untuk membuktikan umat Islam mampu mempertahankan dan meningkatkan keimanannya, tidak hanya sewaktu Ramadhan saja.

Bulan Syawal memang istimewa. Karena itu, tak heran jika Rasulullah menganjurkan kita dalam sabdanya untuk meneruskan berpuasa selama enam hari pada bulan Syawal setelah Ramadhan karena ganjarannya yang sangat besar, yaitu seperti telah berpuasa setahun penuh. Rasulullah Salallahu 'Alaihi Wassalam bersabda: 

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

Artinya,

"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).

Mari kita jadikan bulan Syawal ini sebagai bulan ampunan. Ayoo, semangat kembali, mari luangkan waktu sejenak untuk terus meningkatkan kualitas ketakwaan kita kepada Allah.

Marilah kita saling bersilaturahmi antar kerabat, saling memaafkan sesama muslim, sahabat dan kerabat kita, demikian semoga ceramah ini dapat bermanfaat bagi kita dalam amalan kita sehari-hari.


Wallahu muwafiq ilaa aqwamu thoiriq Wal haadi ilaa sabilir rosyaad, tsumma Salamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.







No comments: