adsense

July 15, 2016

Di Akhir Zaman Akan ada Kembali Manusia Purba (KERA yg HINA) seperti Dahulu, Dan Terbantahkanlah Teori Evolusi…..

Bismillahirrohmaanirrohiim…………
Katakanlah: “Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?”. Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.

Bukti-bukti ilmiyah yang dahulu sering diajukan oleh kalangan evolusionis, satu per satu kini RONTOK. Semakin hari semakin terkuak fakta bahwa Teori Manusia Purba adalah Sebuah… Kebohongan Super Besar Sepanjang Sejarah.
Selama ini kita memang dicekoki teori manusia purba dalam kurikulum pendidikan. Para evolusionis telah merekayasa skema khayalan dengan sangat fantastis. Bahkan seringkali dilengkapi dengan ilustrasi yang nampak sangat realistis. Konyolnya, semua itu masuk ke dalam kurikulum pendidikan di seluruh dunia.
Mereka memasukkan Australopithecus, ras kera yang telah punah sebagai ras ‘nenek moyang manusia’. Padahal manusia kera yg banyak ditemukan oleh para ahli fosil sejarah ialah bangsa “bani israil”, yg dikutuk oleh ALLAH SWT. Biarkanlah para zionis mencekoki kita dengan teori darwinisme yg efeknya “SEMENTARA” itu, karena di akhir zaman ini Allah SWT akan mengungkap kebenaran yg ditutupi oleh mereka dengan kebathilan……
Dalam Protocol yang terdiri atas 24 naskah itu diterbitkan di Rusia oleh Prof. Nilus, yang dikenal luas sebagai The Protocols of The Learned Elders of Zion. (Protokol Zionisme)
bait ke 2 :
“Ideologi kita kini telah berhasil dengan gemilang. Kemenangan ideologi kita melalui otak Darwin, Karl Marx, Adam Smith dan Nitche. Pandangan pikiran mereka mampu menggoyahkan ketenagaan masyarakat dunia.”
Dahulu memang ada bangsa atau suatu kaum yang pernah dikutuk oleh Allah SWT menjadi kera, Dan hal seperti itu mudah saja bagi Allah SWT.
Keterangan tersebut sejelasnya disebutkan di dalam salah satu firman Allah SWT: Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka, “Jadilah kamu kera yang hina.” (QS Al-Baqarah: 65)
Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka mengerjakannya, Kami katakan kepadanya, “Jadilah kamu kera yang hina.” (SQ Al-A’raf: 166)
Dan benar bahwa mereka termasuk dari kalangan bangsa Yahudi, yang hidup di masa lalu, jauh sebelum masa hidupnya Nabi Muhammad SAW. Kita mengetahuinya lewat ayat Al-Quran, untuk dijadikan pelajaran bagaimana nasib kaum yang melanggar ketentuan Allah SWT di masa lalu.
Namun para mufassir sepakat yang dikutuk menjadi kera bukanlah seluruh bangsa yahudi saat itu. Namun hanya sebagian dari mereka saja yang demikian. Maka tidak benar kalau dikatakan bahwa seluruh yahudi di dunia ini adalah bangsa yang dikutuk semuanya menjadi kera atau manusia purba (menurut para evolusions).
Bahkan para mufassir mengatakan bahwa kejadian itu hanya menimpa penduduk beberapa desa saja (ditempat bangsa-bangsa yahudi tinggal), yang hidup di tepi pantai, di mana mata mencaharian mereka adalah menangkap ikan di laut sama persis dengan kegiatan sehari-hari manusia purba yg ditemukan fosil2nya oleh para peneliti. Allah telah melarang mereka untuk menangkap ikan di hari Sabtu, karena hari itu adalah hari khusus untuk beribadah.
Dan di akhir zaman ini akan terulang kejadian kutukan itu bagi umat yg mengikuti gaya hidup dan pemikiran kaum bani israil (yahudi) atau kaum barat, bagi mereka yg meminum khamr (alkohol) dan orang2 yg memainkan alat musik atau menyanyikan sebuah lagu musik.
perhatikan hadits2 berikut :
“Dari Abdurrahman bin Ghanm al-Asy’ari, dia berkata: “Abu ‘Amir atau Abu Malik Al-Asy’ari telah menceritakan kepadaku, demi Alloh dia tidak berdusta kepadaku, dia telah mendengar Nabi shallallahu’laihi wa sallam bersabda: “Benar-benar akan ada beberapa kelompok orang dari umatku akan menghalalkan kemaluan (yakni zina), sutera, khamr, dan alat-alat musik. Dan beberapa kelompok orang benar-benar akan singgah ke lereng sebuah gunung dengan binatang ternak mereka. Seorang yang miskin mendatangi mereka untuk satu keperluan, lalu mereka berkata: “Kembalilah kepada kami besok.” Kemudian Alloh membinasakan mereka pada malam hari dan menimpakan gunung (kepada sebagain mereka), serta merobah yang lainnya menjadi kera-kera dan babi-babi sampai hari Kiamat.(HR. Bukhari)
Rosululloh shallallahu’laihi wa sallam bersabda: “Sekelompok orang dari umatku benar-benar akan minum khamr, dan merekaakan menamakan khamr dengan nama lain. Di atas kepala mereka akan dimainkan alat-alat musik dan penyanyi-penyanyi wanita. Alloh akan mem-benamkan mereka ke dalam bumi, dan menjadikan yang lainnyamenjadi kera-kera dan babi-babi. (HR. Bukhari, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan al-Baihaqi)
“Pada umat ini akanterjadi khosf (tanah tenggelam), mash (wajah dan tubuh manusia dirobah jadi binatang) dan qadzf (hujan batu).” Seorang laki-laki dari kaum muslimin bertanya: “Wahai Rosululloh, kapan itu terjadi?” Beliau menjawab,“Jika muncul penyanyi-penyanyi dari wanita, alat musik dari jenis apa saja, dan khamr telah diminum secara merata.” (HR. Tirmidzi)
Adapun alat Musik yang Diperbolehkan telah berlalu dalil-dalil umum yang mengharamkan musik. Dengan demikian hukum asal musik adalah haram, kecuali yang diperbolehkan oleh syari’at. Alat musik yang dikecualikan dari hukumnya yang haram, hanyalah duff saja, (Duff adalah: rebana tanpa lonceng/suara pada ling-karannya; jika ada loncengnya namanya dalam bahasa Arab adalah muzhir, demikian yang disebutkan dalam Fathul Bari yang dimainkan adalah :
Nabi shallallahu’laihi wa sallam bersabda: “Batasan antara yang halal dan haram adalah duff dan suara di dalam pernikahan.” (HR. Nasai, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan Hakim)
wallahua’lam…

No comments: