Mulut bagian atas dari dalam disebut al-Hanak. Dan membersihkan mulut bayi disebut tahnik, artinya membersihkan mulut bagian atas bayi dari dalam dengan kurma yang telah dimamah sampai lumat benar.
Bila tidak ada kurma maka dapat diganti dengan buah-buahan manis lainnya, hal ini mengikuti sunah nabi Mungkin tujuan dari membersihkan mulut itu adalah untuk mempersiapkan mulut sang bayi untuk dapat menyusui air susu ibunya.
Demi untuk memperoleh keberkahan yang maksimal maka sebaiknya seseorang yang dipilih untuk melakukan tahnik itu adalah seseorang yang bertaqwa kepada Allah swt.
Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa Nabi Saw pernah melakukan tahnik terhadap beberapa anak sahabat Anshar.Abu Musa Ra berkata : “Aku dikaruniai seorang putera kemudian aku membawanya kepada Nabi Saw. Beliau menamakannya Ibrahim, membersihkan mulutnya dengan kurma dan didoakan agar mendapat keberkahan. Setelah itu baru diserahkan kepadaku”.
Dikisahkan oleh Asma Ra bahwa dia tengah mengandung Abdullah bin Zubair di Mekah. Kemudian dia hijrah ke Madinah dan sesampainya di Quba beliau melahirkan Abdullah di sana. Ia pergi membawa anaknya itu ke hadapan Rasulullah Saw. Beliau letakkan bayi itu di haribaannya, meminta sebuah kurma dan dikunyahnya hingga halus benar kemudian beliau masukkan ke dalam mulut sang bayi.
Demikianlah, air liur Rasul adalah sesuatu yang masuk pertama kali ke dalam perut anak tersebut. Beliau membersihkan mulut anak tersebut dengan kurma itu kemudian didoakan agar Allah Swt berkenan memberkatinya. Ia adalah anak muslim pertama dari kaum Muhajirin yang dilahirkan di bumi Madinah. Selanjutnya ucap sayidatina Asma Ra : “Kaum muslimin bersuka ria dengan kelahirannya itu karena sudah didesas-desuskan sebelumnya kepada kaum muslimin bahwa mereka tidak akan memperoleh keturunan karena orang-orang Yahudi telah menyihir mereka”.
Arti Tahnik yaitu : Mengunyah kurma dan sejenisnya, lalu digosok-gosokkan ke dalam langit- langit mulut bayi, yakni dengan cara meletakkan kurma yang sudah dikunyah di ujung jari, lalu memasukkan jari itu kedalam mulut si bayi lalu sibayi pun belajar makan dan akhirnya mampu melakukannya.
Tahnik atau suapan pertama itu sebaiknya dengan buah kurma kering kalau tidak ada, bisa dengan kurma basah, kalau tidak ada juga, bisa juga dengan makanan manis madu lebah. Hal itu lebih utama dari makanan lain. Demikian dijelaskan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani.
Tahnik ini bertujuan agar otot-otot rongga mulut bayi menjadi kuat sehingga daya hisapnya terhadap ASI lebih kuat. Dengan demikian anak InsyaAllah menjadi lebih sehat, kuat dan cerdas karena asupan ASI yang berkualitas dan dengan Kuantitas yang memadai.
Jadi bagi Ibu-ibu yang akan melahirkan bayi jangan lupa mentahnik bayinya ya agar anak ibu menjadi sehat dan kuat…
No comments:
Post a Comment