Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah memper-muliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu (bukan dari Iblis ataupun ilah palsu), dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. [Yohanes 17:3-8]
Dalam ayat-ayat di atas begitu jelas digambarkan bahwa Tuhan itu Esa, dan Yesus adalah utusan Tuhan yang mengemban tugas untuk menyampaikan firman Tuhan. Apa yang disampaikan Yesus adalah bukan berdasarkan hawa nafsu Yesus, tetapi berdasarkan firman yang berasal dari Tuhan. Sebagaimana layaknya para nabi, Yesus hanya menyampaikan apa yang diwahyukan kepadanya. Orang Yahudi bukannya tidak percaya bahwa Yesus itu Tuhan. Sebab memang Yesus tidak pernah mengklaim dirinya sebagai Tuhan, Yesus hanya mengklaim dirinya sebagai utusan Tuhan. Tetapi banyak orang Israel pada saat itu tidak percaya. Kemudian dalam ayat ini Yesus menyatakan bahwa sekarang mereka telah percaya bahwa hanya ada satu Allah, dan Yesus adalah benar utusan Allah. Allah hanya satu, tidak ada Allah Putra, tidak ada Allah Roh Kudus. Ilah yang benar hanya ada satu, adapun ilah-ilah palsu itu ada banyak. Tetapi hanya satu Ilah yang benar, yaitu Ilah yang disembah Abraham, Ismael, Ishak, Yakub, Yesus, dan Muhammad.
Katakanlah: “Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku.” [QS. Al-An’am (6): 50]
Katakanlah: “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa”. Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya”. [QS. Al-Kahfi (18): 110]
Jawab Yesus: “Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah.” [Matius 19:17]
Jawab Yesus: “Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain dari pada Allah saja. [Markus 10:18]
Yesus menjelaskan bahwa dia bukanlah ‘yang baik’, ‘yang baik’ itu hanyalah Allah Yang Esa, sedang Yesus bukanlah Allah. Turuti segala perintah Allah, maka engkau akan masuk ke dalam hidup yang sejati.
No comments:
Post a Comment