adsense

April 28, 2008

Ibrahim Seeking The Truth

Bila kita mau menggunakan akal, dan berusaha dengan penuh tawakal kepada ALLAH SWT, maka ALLAH akan memberikan hidayah-Nya kepada kita. Begitu banyak ayat-ayat alquran yang memerintahkan kepada kita menggunakan akal untuk memikirkan penciptaan alam semesta agar kita bisa mengenali ALLAH SWT.


When we wanted to use the mind, and to try fully trust to Allah, then Allah will give his guidance to us. So many verse of alquran that ordered us used the mind to think about the universe creation so that we could recognise Allah.


Pencarian akan Kebenaran sejati tentu saja memerlukan usaha yang keras, salah satu kisah yang bisa kita jadikan pelajaran adalah kisah nabi ibrahim dalam mencari Allah SWT, Kisah ini diabadikan Allah SWT dalam alquran.


Seeking of truth Will be real of course need the effort hard, one of [the] story which we can make Iesson [is] prophet story of ibrahim in searching Allah SWT, This Story [is] immortalized [by] Allah SWT in alquran.


Dan pada masa nabi Muhammad SAW orang-orang Nasrani mengatakan bahwa nabi Ibrahim dan anak cucunya beragama Nasrani dan orang Yahudi pun mengkalaim bahwa nabi Ibrahim dan anak cucunya seorang Yahudi hal ini langsung dibantah oleh Allah dengan firmannya:


And [at] a period of/to prophet of Muhammad SAW people of Nasrani say that prophet of Ibrahim and offspring [his/its] believe in Nasrani and Jew people even also claim that prophet of Ibrahim and offspring [his/its] a this direct Jew matter argued by Allah with its its[his]:


Al-Baqarah:140


أَمْ تَقُولُونَ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالأسْبَاطَ كَانُواْ هُوداً أَوْ نَصَارَى قُلْ أَأَنتُمْ أَعْلَمُ أَمِ اللّهُ وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن كَتَمَ شَهَادَةً عِندَهُ مِنَ اللّهِ وَمَا اللّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ


Or do ye say that Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub, and the Tribes were Jews or Christians? Say: Do ye know better than Allah? Ah! who is more unjust than those who conceal the testimony they have from Allah? But Allah is not unmindful of what ye do!


ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Isma`il, Ishaq, Ya`qub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani?" Katakanlah: "Apakah kamu lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah [92] yang ada padanya?" Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan.


Ali-`Imraan:067


مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيّاً وَلاَ نَصْرَانِيّاً وَلَكِن كَانَ حَنِيفاً مُّسْلِماً وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ


Ibrahim was not a Jew nor yet a Christian; but he was true in Faith, and bowed his will to Allah's (which is Islam), and he joined not gods with Allah.


Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus [201] lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.


Berikut adalah kisah nabi ibrahim AS dalam mencari Allah yang diabadikan dalam Al-Qura,an:


Along with was the story of the prophet ibrahim AS in looking for Allah that was immortalised in Al-Qura, an:


Al-An`aam:074


وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ لأَبِيهِ آزَرَ أَتَتَّخِذُ أَصْنَاماً آلِهَةً إِنِّي أَرَاكَ وَقَوْمَكَ فِي ضَلاَلٍ مُّبِينٍ


Lo! Ibrahim said to his father Azar: "Takest thou idols for gods? For I see thee and thy people in manifest error."


Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar [489], "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata."


Al-An`aam:075


وَكَذَلِكَ نُرِي إِبْرَاهِيمَ مَلَكُوتَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَلِيَكُونَ مِنَ الْمُوقِنِينَ


So also did We show Ibrahim the power and the laws of the heavens and the earth, that he might (with understanding) have certitude.


Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi dan (Kami memperlihatkannya) agar dia termasuk orang yang yakin.


Al-An`aam:076


فَلَمَّا جَنَّ عَلَيْهِ اللَّيْلُ رَأَى كَوْكَباً قَالَ هَـذَا رَبِّي فَلَمَّا أَفَلَ قَالَ لا أُحِبُّ الآفِلِينَ


When the night covered him over, he saw a star: he said: "This is my Lord." But when it set, he said: "I love not those that set."


Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam."


Al-An`aam:077


فَلَمَّا رَأَى الْقَمَرَ بَازِغاً قَالَ هَـذَا رَبِّي فَلَمَّا أَفَلَ قَالَ لَئِن لَّمْ يَهْدِنِي رَبِّي لأكُونَنَّ مِنَ الْقَوْمِ الضَّالِّينَ


When the night covered him over, he saw a star: he said: "This is my Lord." But when it set, he said: "I love not those that set."

Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Inilah Tuhanku". Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat."


Al-An`aam:078


فَلَمَّا رَأَى الشَّمْسَ بَازِغَةً قَالَ هَـذَا رَبِّي هَـذَا أَكْبَرُ فَلَمَّا أَفَلَتْ قَالَ يَا قَوْمِ إِنِّي بَرِيءٌ مِّمَّا تُشْرِكُونَ


When he saw the sun rising in splendour, he said: "This is my Lord; this is the greatest (of all)." But when the sun set, he said: "O my people! I am indeed free from your (guilt) of giving partners to Allah.


Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar". Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.


Al-An`aam:079


إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفاً وَمَا أَنَاْ مِنَ الْمُشْرِكِينَ


"For me, I have set my face, firmly and truly, towards Him Who created the heavens and the earth, and never shall I give partners to Allah."


Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.


Al-An`aam:080


وَحَآجَّهُ قَوْمُهُ قَالَ أَتُحَاجُّونِّي فِي اللّهِ وَقَدْ هَدَانِ وَلاَ أَخَافُ مَا تُشْرِكُونَ بِهِ إِلاَّ أَن يَشَاءَ رَبِّي شَيْئاً وَسِعَ رَبِّي كُلَّ شَيْءٍ عِلْماً أَفَلاَ تَتَذَكَّرُونَ


His people disputed with him. He said: "(Come) ye to dispute with me, about Allah, when He (Himself) hath guided me? I fear not (the beings) ye associate with Allah: unless my Lord willeth, (nothing can happen). My Lord comprehendeth in His knowledge all things. Will ye not (yourselves) be admonished?


Dan dia dibantah oleh kaumnya. Dia berkata: "Apakah kamu hendak membantah tentang Allah, padahal sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku". Dan aku tidak takut kepada (malapetaka dari) sembahan-sembahan yang kamu persekutukan dengan Allah, kecuali di kala Tuhanku menghendaki sesuatu (dari malapetaka) itu. Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) ?"

Demikianlahlah kisah nabi Ibrahim dalam mencari Allah, walaupun beliau seorang nabi yang yang pasti akan ditunjuki oleh Allah SWT tapi tetap melalui proses seperti manusia biasa untuk bisa diberi hidayah.


So the Ibrahim story of the prophet in looking for Allah, although he a prophet that that definitely will be advised by Allah but continued through the process like human to be able to be given by the guidance

Kini terserah kepada kita mau memilih jalan yang mana karena Allah SWT telah menganugerahkan kepada kita akal pikiran yang bisa memilih antara yang benar dan salah demi kebahagiaan kita di dunia dan akhirat nanti.


Currently was up to us wanted to choose whichever road because of Allah bestowed to us the genius that could choose between that was true and wrong for the sake of our happiness in the world and the hereafter later

No comments: