Sering nggak ketemu orang model begini?
"Perbaiki diri sendiri dulu BARU dakwah/ceramah/tausiyah dll"???
Padahal perbaiki diri itu kewajiban, bukan SYARAT sebelum menyampaikan dakwah, ber amar makruf nahi munkar.
Adakah manusia yg pede bhw dirinya sdh BAIK???
manusia mana yg tdk pernah berbuat salah???
Imam Nawawi mengatakan,
“Para ulama menjelaskan orang yang melakukan
amar makruf dan nahi mungkar tidaklah
disyaratkan haruslah orang yang sempurna,
melaksanakan semua yang dia perintahkan dan
menjauhi semua yang dia larang.”
“Bahkan kewajiban amar makruf itu tetap ada
meski orang tersebut tidak melaksanakan apa
yang dia perintahkan. Demikian pula kewajiban
nahi mungkar itu tetap ada meski orangnya
masih mengerjakan apa yang dia larang.”
“Hal ini dikarenakan orang tersebut memiliki dua
kewajiban:
Pertama, memerintah dan melarang diri sendiri,
Kedua memerintah dan melarang orang lain.
Jika salah satu sudah ditinggalkan bagaimanakah
mungkin hal itu menjadi alasan untuk
meninggalkan yang kedua.”
(Al-Minhaj, 1/300)
Al-Hasan Al-Bashri juga pernah mengatakan,
“Wahai sekalian manusia sungguh aku akan
memberikan nasihat kepada kalian padahal aku
BUKANLAH orang yang paling shalih dan yang
paling baik di antara kalian. ”
“Sungguh aku memiliki banyak maksiat dan tidak
mampu mengontrol dan mengekang diriku
supaya selalu taat kepada Allah.”
“Andai seorang mukmin tidak boleh memberikan
nasihat kepada saudaranya kecuali setelah
mampu mengontrol dirinya niscaya hilanglah
para pemberi nasihat dan minimlah orang-orang
yang mau mengingatkan.”
(Tafsir Qurthubi, 1/410)
Adakah manusia yg pede bhw dirinya sdh BAIK???
manusia mana yg tdk pernah berbuat salah???
Imam Nawawi mengatakan,
“Para ulama menjelaskan orang yang melakukan
amar makruf dan nahi mungkar tidaklah
disyaratkan haruslah orang yang sempurna,
melaksanakan semua yang dia perintahkan dan
menjauhi semua yang dia larang.”
“Bahkan kewajiban amar makruf itu tetap ada
meski orang tersebut tidak melaksanakan apa
yang dia perintahkan. Demikian pula kewajiban
nahi mungkar itu tetap ada meski orangnya
masih mengerjakan apa yang dia larang.”
“Hal ini dikarenakan orang tersebut memiliki dua
kewajiban:
Pertama, memerintah dan melarang diri sendiri,
Kedua memerintah dan melarang orang lain.
Jika salah satu sudah ditinggalkan bagaimanakah
mungkin hal itu menjadi alasan untuk
meninggalkan yang kedua.”
(Al-Minhaj, 1/300)
Al-Hasan Al-Bashri juga pernah mengatakan,
“Wahai sekalian manusia sungguh aku akan
memberikan nasihat kepada kalian padahal aku
BUKANLAH orang yang paling shalih dan yang
paling baik di antara kalian. ”
“Sungguh aku memiliki banyak maksiat dan tidak
mampu mengontrol dan mengekang diriku
supaya selalu taat kepada Allah.”
“Andai seorang mukmin tidak boleh memberikan
nasihat kepada saudaranya kecuali setelah
mampu mengontrol dirinya niscaya hilanglah
para pemberi nasihat dan minimlah orang-orang
yang mau mengingatkan.”
(Tafsir Qurthubi, 1/410)
No comments:
Post a Comment